Prosedur keselamatan kerja di laboratorium tidak boleh diremehkan karena resikonya sangat berbahaya apabila tidak sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan. Tempat tersebut dipenuhi dengan berbagai macam bahan kimia yang apabila terkena kulit bisa mengakibatkan bahaya yang serius bahkan kematian.
Terlebih, laboratorium identik dengan ilmu-ilmu biologi yang sangat berkaitan dengan makhluk hidup dan juga lingkungan. Maka dari itu, seorang yang berada di laboratorium tidak bisa hanya mementingkan metode ilmiah yang akan dilakukan saja, namun keselamatan kerja juga menjadi poin penting yang tidak bisa diabaikan.
Simbol-Simbol Benda Berbahaya di Laboratorium
Namun, sebelum Anda memahami lebih jauh tentang prosedur keselamatan di sebuah laboratorium, ada sebaiknya memahami beberapa simbol keselamatan yang juga penting. Nah, tujuan dari memahami simbol-simbol ini adalah untuk memberi tanda apa dan mana saja bagian yang berbahaya serta resiko dari kandungannya.
1. Simbol Mudah Terbakar
Pertama, mungkin Anda sudah sangat sering melihat simbol mudah terbakar di beberapa tempat selain laboratorium. Namun di dalam ruang kerja tersebut sering terdapat bahan-bahan kimia yang bisa menghantarkan panas dengan cepat dan harus dijauhkan dari api atau juga logam. Bahan kimia tersebut seperti gas etuna, keton, dan alkohol.
2. Simbol Mudah Meledak
Selanjutnya ada simbol keselamatan di laboratorium yang menandakan beberapa bahan kimia mudah meledak jika tidak disimpan dalam kondisi basah serta harus dijauhi dari kondisi panas atau sumber api. Terlebih, tidak boleh mengalami guncangan bahkan gesekan karena akan menimbulkan ledakan yang berbahaya. Bahan kimia tersebut seperti nitroselulosa dan amonium dikromat.
3. Simbol Beracun dan Sifat Karsinogen
Apabila Anda pernah melihat sebuah simbol di ruang kerja laboratorium yang ditandai dengan gambar tulang dan tengkorak, simbol tersebut berguna untuk menunjukkan bahan-bahan kimia yang tersebut termasuk bagian dari racun bahkan bisa menyebabkan penyakit kanker.
Contohnya seperti sianida, fenol, merkuri, dan juga gas asam sulfida. Apabila Anda menemukan beberapa bahan dengan simbol tersebut, jangan sampai terhirup, terminum, atau terkena kulit. Para pakar juga menjelaskan untuk tidak melakukan kontak langsung dengan uap yang dihasilkan bahan kimia tersebut.
4. Radioaktif
Terakhir, ada simbol radioaktif yang memiliki gambar mirip dengan sebuah kincir angin. Bahan kimia yang berbahaya dan mengandung radioaktif ini seperti plutonium, thorium, uranium, dan juga aktinium. Maka dari itu, bahan kimia yang memiliki sifat tersebut harus disimpan di dalam botol yang tebal dan tertutup rapat. Tidak boleh terkena tubuh secara langsung karena sangat berbahaya.
Alat Keselamatan Kerja Wajib Dipakai di Laboratorium
Nah, setelah memahami beberapa simbol keselamatan yang perlu diwaspadai, sekarang saatnya pahami beberapa alat keselamatan kerja yang sesuai dengan aturan laboratorium. Alat keselamatan kerja di laboratorium biasanya banyak dijual di beberapa toko alat safety terkenal yang memang menyediakan barang dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Seperti apa saja alat yang perlu digunakan saat memasuki laboratorium? berikut beberapa daftarnya:
- Jas laboratorium
- Sarung tangan
- Goggles (pelindung mata)
- Masker
- Sepatu Safety
Baca artikel kami lainnya: Jenis-Jenis dan Fungsi Sarung Tangan Safety
Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium Yang Sesuai Aturan
Hal selanjutnya yang perlu Anda perhatikan adalah prosedur keselamatan kerja. Tujuan dari prosedur ini adalah untuk menghindari hal-hal berbahaya di dalam laboratorium mengingat di dalam ruangan tersebut banyak sekali bahan-bahan kimia reaktif.
- Kenakan perlengkapan keselamatan
- Lepaskan perhiasan yang mudah rusak karena kontak dengan bahan kimia
- Dilarang makan dan minum di laboratorium
- Jangan mencoba mencampur bahan kimia yang sudah ada sebelumnya yang tidak diizinkan atau tidak termasuk dalam petunjuk
- Gunakan alat dan bahan yang tepat
- Membersihkan kotoran setelah bekerja di laboratorium
- Bersihkan meja
- Cuci tangan sampai bersih menggunakan sabun dan air yang mengalir
- Matikan gas dan peralatan listrik setelah digunakan.
Cek Juga: Jual Masker Maskr Carbon Long
Perlu Anda pahami bahwa tujuan keselamatan kerja di laboratorium ini sangat penting untuk menghindari bahaya dari bahan kimia. Bahan kimia yang reaktif apabila tidak disimpan dengan hati-hati akan menimbulkan bahaya yang mengerikan bahkan kematian. Untuk itu, prosedur keselamatan kerja di laboratorium tidak boleh diabaikan oleh siapapun yang bekerja di dalam ruangan tersebut.
Baca Juga : Manfaat Menerapkan K3 Untuk Perusahaan