• Selamat datang di Rian Jaya Safety. Kami siap memenuhi kebutuhan perlengkapan safety anda.
  • 5 Peralatan Keselamatan Esensial Untuk Teknisi Listrik

    5 Peralatan Keselamatan Esensial Untuk Teknisi Listrik

    5 Peralatan Keselamatan Esensial Untuk Teknisi Listrik

    Menjaga keselamatan di tempat kerja adalah hal yang sangat penting bagi setiap teknisi listrik, oleh karena itu membekali diri dengan perlengkapan keselamatan yang tepat diperlukan untuk mencegah resiko apa pun. Menurut laporan dari Electrical Safety First, rata-rata terjadi enam kali kecelakaan sengatan listrik setiap tahunnya di lokasi kerja. Meskipun angka ini termasuk rendah, namun akan selalu ada kemungkinan bagi Anda untuk menghadapi bahaya tersebut.

    Oleh sebab itu, jika Anda adalah seorang teknisi listrik yang setiap harinya bekerja dengan sistem kelistrikan, pastikan Anda selalu menggunakan peralatan keselamatan esensial berikut ini.

    1. Sarung Tangan Static

    Hampir setiap tugas teknisi listrik melibatkan penggunaan tangan. Semakin sering Anda menyentuh benda atau objek yang dialiri arus listrik, maka akan semakin tinggi pula resiko untuk tersetrum. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk selalu menggunakan sarung tangan bersifat anti static yang terbuat dari bahan isolator listrik seperti lateks dan nilon. Sarung tangan ini berfungsi untuk memastikan tangan Anda terhindar dari cedera atau bahaya lainnya akibat sengatan listrik.

    Lihat produk sarung tangan listrik disini.

    2. Kacamata Keselamatan

    Mata Anda adalah salah satu bagian paling rentan dari tubuh Anda. Hal-hal kecil seperti debu, kotoran, dan partikel lainnya yang Anda temui di lokasi kerja dapat mengganggu penglihatan Anda ketika sedang bertugas. Untuk memastikan Anda selalu aman ketika berhadapan dengan sirkuit listrik atau objek lainnya yang dialiri listrik, gunakan kacamata keselamatan yang dapat membantu menjaga visibilitas Anda tetap bersih dan jernih.

    Lihat produk kacamata safety disini.

    3. Sepatu Bot Dielektrik

    Sama seperti alasan Anda memakai sarung tangan static, menggunakan sepatu bot dielektrik berfungsi untuk melindungi kaki Anda dari resiko sengatan listrik. Sepatu bot dielektrik biasanya sudah melewati tahapan pengujian tegangan tinggi sebelum dapat dijual di pasaran, sehingga mampu memastikan kemanan kaki Anda ketika secara tidak sengaja menginjak kabel atau objek listrik lainnya. Selain itu, sepatu ini juga dilengkapi dengan fitur anti-slip yang berfungsi untuk mencegah Anda dari berbagai resiko lainnya seperti terpeleset, terjatuh, atau tersandung ke medan yang berbahaya.

    Lihat produk sepatu boot anti listrik disini.

    4. Hard Hat dan Penyumbat Telinga

    Secara umum, hard hat dan earplug bukanlah alat keselamatan wajib bagi teknisi listrik. Namun jika Anda sering menangani sistem kelistrikan di lokasi industri dan proyek konstruksi, Anda harus menggunakan hard hat untuk melindungi kepala dari kejatuhan benda atau puing-puing dan penyumbat telinga untuk mencegah cedera pendengaran akibat kebisingan berlebihan.

    5. Hand Tool

    Selain peralatan keselamatan yang sudah disebutkan di atas, teknisis listrik juga perlu dibekali dengan hand tool yang lengkap dan memadai. Hand tool tidak secara khusus melindungi Anda dari bahaya sengatan listrik, namun peralatan ini membantu Anda untuk mengetahui manakah objek yang dialiri listrik dan manakah yang tidak, sehingga dapat mencegah Anda bersentuhan langsung dengan benda berbahaya. Beberapa hand tool yang wajib dibawa oleh teknisi listrik saat bekerja di antaranya adalah tespen, senter, pemutus kabel, pisau, obeng, solder, isolasi, dan sebagainya.

    Bagaimanapun listrik dapat menyebabkan berbagai macam bahaya yang serius, seperti tersengat, luka bakar, serangan jantung, bahkan hingga kematian. Sayangnya, teknisi listrik harus terus berhadapan dengan seluruh resiko ini setiap harinya. Oleh sebab itu, menggunakan peralatan keselamatan yang lengkap adalah cara terbaik bagi Anda untuk mencegah atau meminimalisir kecelakaan akibat sengatan listrik selama Anda bertugas di lapangan.