Life jacket atau jaket pelampung adalah bagian dari alat keselamatan yang berfungsi untuk menjaga penggunanya agar tetap hidup dan mengapung di permukaan air jika tiba-tiba terjadi situasi darurat. Biasanya jaket pelampung dipakai dalam banyak aktivitas yang melibatkan air, mulai dari kegiatan olahraga seperti berenang, memancing, kayaking, hingga digunakan oleh orang-orang yang bekerja di atas kapal.
Nah, berdasarkan fitur-fitur yang dimilikinya, jaket pelampung sendiri terbagi menjadi lima tipe yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan lengkap mengenai perbedaan pada setiap tipe life jacket.
1. Tipe I
• Penggunaan
Saat berlayar, memancing, atau berperahu sendirian di lepas pantai, terutama dalam kondisi badai.
• Daya Apung Minimum
22 pon untuk usia dewasa dan 11 pon untuk usia anak-anak.
• Informasi Tambahan
Jaket pelampung tipe I ideal digunakan di daerah perairan terbuka, kasar, atau terpencil, di mana tim penyelamat membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tiba. Saat tidak sadarkan diri, pelampung akan membuat tubuh penggunanya menghadap ke atas permukaan air agar tetap dapat bernapas. Jaket pelampung tipe I juga menawarkan perlindungan terbaik untuk menahan panas tubuh karena memiliki kain dan busa tambahan, namun ukurannya yang agak besar mungkin membuat sedikit ketidak nyamanan saat digunakan.
2. Tipe II
• Penggunaan
Saat berlayar, memancing, atau berperahu sendirian di dekat pantai.
• Daya Apung Minimum
1,5 pon untuk usia dewasa.
• Informasi Tambahan
Jaket pelampung tipe II baik digunakan untuk perairan dengan kedalaman yang tidak terlalu jauh dari pantai, di mana tim penyelamatan memiliki peluang yang lebih baik. Saat tidak sadarkan diri, pelampung akan membuat tubuh penggunanya menghadap ke atas permukaan air agar tetap dapat bernapas. Namun sayangnya jaket pelampung tipe II memiliki performa yang kurang baik jika digunakan di perairan kasar.
3. Tipe III
• Penggunaan
Saat melakukan aktivitas yang berada dalam pengawasan penuh seperti lomba berlayar, balap perahu, ski air, atau memancing.
• Daya Apung Minimum
15,5 pon untuk usia dewasa.
• Informasi Tambahan
Jaket pelampung tipe III tidak disarankan untuk digunakan tanpa ada pengawasan orang lain, karena tidak dirancang untuk membuat penggunanya menghadap ke atas permukaan air ketika sedang tidak sadarkan diri. Selain itu, tipe ini juga tidak cocok untuk menahan beban terlalu lama di perairan yang kasar.
Cek Juga: Jual SCBA Jiangbo Murah Berkualitas
4. Tipe IV
• Penggunaan
Tidak dipakai seperti jaket, hanya untuk menambah daya apung dalam situasi darurat.
• Daya Apung Minimum
16,5 pon untuk usia dewasa.
• Informasi Tambahan
Tidak seperti jenis pelampung lainnya, pelampung tipe IV memiliki bentuk persegi sehingga aplikasinya tidak untuk dipasang seperti jaket, melainkan hanya sebagai penopang untuk menambah daya apung pada korban tenggelam. Oleh karena itu, pelampung tipe IV tidak cocok dipakai oleh pengguna yang tidak sadarkan diri, tidak bisa berenang, atau anak-anak.
5. Tipe V
• Penggunaan
Hanya digunakan untuk melakukan kegiatan tertentu saja.
• Daya Apung Minimum
15,5 sampai dengan 22 pon untuk usia dewasa.
• Informasi Tambahan
Jaket pelampung tipe V dianggap sebagai perangkat penggunaan khusus dan ditujukan untuk aktivitas tertentu saja. Artinya sebuah jaket pelampung tipe V belum tentu ditujukan untuk penggunaan yang sama dengan jaket pelampung tipe V lainnya. Untuk mencari tahu fungsi penggunaannya, Anda bisa melihat label yang tertera pada pelampung terebut. Beberapa variasi jaket pelampung tipe ini di antaranya adalah untuk aktivitas kayaking, ski air, rompi penyelamat, dan lain sebagainya.
Saat melakukan kegiatan atau pekerjaan yang melibatkan air, sangat disarankan bagi Anda untuk selalu menggunakan jaket pelampung. Dalam situasi darurat atau keadaan terdesak, alat ini mungkin saja berguna untuk menyelamatkan hidup Anda dari cuaca buruk atau angin kencang yang membawa Anda ke dalam air. Dengan menggunakan jaket pelampung, ini membantu mencegah Anda tenggelam selagi menunggu bantuan dari tim penyelamat tiba.