Perlengkapan safety adalah alat atau perlengkapan yang dirancang untuk melindungi pekerja dari potensi bahaya di tempat kerja. Selain menyediakan lingkungan kerja yang aman, peralatan safety itu sangat penting untuk dipenuhi oleh berbagai perusahaan sebagaimana yang tertera pada UU No.1 Tahun 1970. Jenis perlengkapan tersebut mencakup berbagai kategori, seperti pelindung tubuh, kepala, mata, tangan, hingga alat pendukung seperti tanda keselamatan.
Jenis-Jenis Perlengkapan Safety beserta Fungsinya
1. Helm Safety (Safety Helmet)
Helm safety adalah alat pelindung diri (APD) esensial yang dirancang untuk melindungi kepala dari berbagai potensi bahaya di lingkungan kerja atau kegiatan berisiko tinggi. Alat ini berfungsi sebagai pelindung utama untuk mencegah cedera serius akibat benturan, kejatuhan benda, sengatan listrik, atau paparan zat berbahaya. Penggunaan helm safety merupakan standar wajib di banyak industri, termasuk konstruksi, pertambangan, permesinan, dan manufaktur.
Fungsi Utama Helm Safety:
- Melindungi dari Benturan: Mencegah cedera kepala akibat benturan keras, baik dari kejatuhan benda atau benturan dengan objek statis.
- Perlindungan dari Penetrasi: Mencegah benda tajam menembus batok helm dan melukai kepala.
- Perlindungan dari Sengatan Listrik: Beberapa jenis helm safety dilengkapi dengan fitur isolator yang melindungi pengguna dari sengatan listrik.
Komponen Dasar Helm:
- Batok Luar (Shell): Bagian keras yang terbuat dari bahan plastik, fiberglass, atau logam untuk menahan benturan dan penetrasi.
- Suspensi (Suspension System): Bagian dalam helm yang terbuat dari tali atau anyaman untuk menyerap energi benturan dan menjaga jarak antara kepala dan batok luar.
- Ikat Kepala (Headband): Bagian yang menopang suspensi dan menyesuaikan ukuran agar pas di kepala.
- Tali Dagu (Chin Strap): Tali yang dipasang di dagu untuk menjaga agar helm tidak mudah lepas saat bekerja.
Klasifikasi Berdasarkan Standar (Contoh: ANSI Z89.1 di AS):
- Kelas G (General): Memberikan perlindungan dari benturan dan penetrasi, serta perlindungan terbatas dari sengatan listrik (hingga 2,200 volt).
- Kelas E (Electrical): Memberikan perlindungan dari benturan dan penetrasi, serta perlindungan yang lebih tinggi dari sengatan listrik (hingga 20,000 volt).
- Kelas C (Conductive): Memberikan perlindungan dari benturan, tetapi tidak memberikan perlindungan dari sengatan listrik. Seringkali terbuat dari bahan logam.
LIHAT KATALOG HELM SAFETY LENGKAP!
2. Sepatu Safety (Safety Shoes)
Sepatu safety, atau sepatu pelindung, adalah alat pelindung diri (APD) yang dirancang khusus untuk melindungi kaki dan pergelangan kaki dari berbagai bahaya di lingkungan kerja. Sepatu ini berfungsi sebagai pelindung dari benda berat yang jatuh, benda tajam yang menusuk, tumpahan bahan kimia, sengatan listrik, hingga permukaan licin. Tidak jarang terjadinya kecelakaan kerja jari kaki putus, terluka, tertiban benda berat. Penggunaan sepatu safety adalah standar wajib di banyak sektor industri, seperti konstruksi, manufaktur, permesinan, pertambangan, dan industri logistik, untuk mencegah cedera fatal dan menjaga keselamatan kerja.
Fungsi Utama Sepatu Safety:
- Pelindung Ujung Kaki (Steel/Composite Toe Cap): Fitur paling umum yang terbuat dari baja atau komposit untuk melindungi jari kaki dari benturan dan tekanan benda berat.
- Sol Tahan Tusuk (Puncture-Resistant Sole): Sol yang diperkuat dengan plat baja atau material komposit untuk mencegah benda tajam (paku, pecahan kaca) menembus dari bawah.
- Sol Anti-Slip/Tahan Minyak: Sol khusus yang dirancang dengan pola cengkeraman (grip) untuk mencegah terpeleset di permukaan licin atau berminyak.
- Perlindungan Sengatan Listrik: Beberapa jenis sepatu safety dilengkapi dengan fitur isolator yang tidak menghantarkan listrik, melindungi pengguna dari sengatan listrik.
Bahan dan Konstruksi:
- Material Luar: Umumnya terbuat dari kulit tebal, kulit sintetis, atau bahan tahan air untuk melindungi dari tumpahan cairan dan kondisi basah.
- Sol: Terbuat dari karet, poliuretan (PU), atau nitril yang tahan terhadap panas, minyak, dan abrasi.
- Lapisan Dalam (Lining): Material yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan, menyerap keringat, dan menjaga sirkulasi udara di dalam sepatu.
Klasifikasi Sepatu Safety (Berdasarkan Standar):
- SB (Safety Basic): Memiliki pelindung ujung kaki baja (steel toe cap).
- S1: Memiliki pelindung ujung kaki baja, sol anti-statis, dan tahan minyak.
- S2: Memiliki fitur S1 ditambah tahan air pada bagian atas sepatu.
- S3: Memiliki fitur S2 ditambah sol tahan tusuk.
- S4: Sepatu bot karet atau PU yang tahan air.
- S5: Memiliki fitur S4 ditambah sol anti-tusuk dan pelindung ujung kaki baja.
LIHAT KATALOG SEPATU SAFETY LENGKAP
3. Sarung Tangan Safety (Safety Gloves)
Sarung tangan safety adalah alat pelindung diri (APD) yang dirancang untuk melindungi tangan dari berbagai risiko bahaya di tempat kerja. Fungsi utamanya adalah melindungi tangan dan jari dari cedera fisik, paparan bahan kimia berbahaya, suhu ekstrem, sengatan listrik, atau infeksi biologis. Karena tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering digunakan dan rentan cedera, penggunaan sarung tangan safety yang tepat merupakan langkah krusial untuk menjaga keselamatan, kesehatan, dan produktivitas kerja di berbagai industri.
Klasifikasi Berdasarkan Fungsi dan Material:
Sarung Tangan Anti-Bahan Kimia:
- Material: Butyl, Neoprene, PVC, Nitril, Lateks.
- Fungsi: Melindungi dari paparan cairan korosif, pelarut, dan bahan kimia berbahaya. Pemilihan material harus disesuaikan dengan jenis bahan kimia yang dihadapi.
Sarung Tangan Anti-Benturan dan Goresan (Mekanis):
- Material: Kulit, Kevlar, Dyneema, atau campuran serat sintetis.
- Fungsi: Melindungi tangan dari luka gores, sayatan, benturan, dan abrasi akibat penanganan benda tajam atau kasar.
Sarung Tangan Anti-Panas dan Dingin:
- Material: Insulated material, kulit, Kevlar, atau kain berlapis khusus.
- Fungsi: Melindungi tangan dari suhu ekstrem, baik saat menangani benda panas (misalnya, di industri peleburan) maupun dingin (misalnya, di ruang pendingin).
Sarung Tangan Anti-Listrik (Insulated Gloves):
- Material: Karet khusus (rubber insulating).
- Fungsi: Melindungi tangan dari sengatan listrik. Sarung tangan jenis ini memiliki kelas perlindungan tertentu (misalnya, Kelas 00, 0, 1, 2) yang menunjukkan tingkat voltase maksimal yang bisa ditahan.
LIHAT KATALOG LENGKAP SARUNG TANGAN SAFETY!
4. Kacamata Pelindung (Safety Goggles)
Safety goggles atau kacamata pelindung adalah alat pelindung diri (APD) yang dirancang untuk melindungi mata dan area sekitarnya dari berbagai potensi bahaya di lingkungan kerja. Alat ini berfungsi sebagai penghalang fisik yang efektif untuk mencegah masuknya partikel debu, serpihan benda, percikan bahan kimia, tetesan cairan, paparan sinar ultraviolet (UV), atau asap berbahaya ke mata.
Fungsi Kacamata Safety:
- Perlindungan dari Partikel: Melindungi mata dari debu, serpihan kayu, serpihan logam, dan material kecil lainnya yang beterbangan di udara.
- Perlindungan dari Percikan Cairan: Mencegah percikan bahan kimia korosif, cairan berbahaya, atau cairan panas masuk ke mata.
- Perlindungan dari Radiasi: Kacamata pelindung khusus dilengkapi dengan lensa yang mampu memblokir sinar UV, inframerah, atau cahaya intens lainnya, seperti yang diperlukan dalam pekerjaan pengelasan.
- Perlindungan dari Angin dan Asap: Mencegah mata menjadi kering atau iritasi akibat paparan angin kencang atau asap berbahaya.
Jenis-Jenis Safety Goggles:
- Kacamata Pelindung (Safety Glasses): Mirip dengan kacamata biasa, tetapi memiliki lensa yang lebih kuat dan bingkai yang lebih kokoh. Biasanya dilengkapi dengan pelindung samping (side shields) untuk perlindungan tambahan.
- Goggles (Goggles Pelindung): Menutup seluruh area di sekitar mata dan menempel erat pada wajah. Goggles memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh dari debu, percikan, dan asap karena tidak ada celah. Beberapa model juga dilengkapi sistem ventilasi untuk mencegah pengembunan.
- Face Shield (Pelindung Wajah): Memberikan perlindungan yang lebih luas, tidak hanya pada mata tetapi juga seluruh wajah. Face shield sering digunakan bersamaan dengan kacamata pelindung untuk tingkat keamanan yang maksimal.
- Kacamata Las (Welding Goggles): Goggles khusus dengan lensa gelap yang dirancang untuk melindungi mata dari radiasi UV dan inframerah yang intens selama proses pengelasan.
LIHAT KATALOG LENGKAP SAFETY GOGGLES!
5. Masker atau Respirator
Masker atau respirator adalah alat pelindung diri (APD) yang dirancang untuk melindungi sistem pernapasan dari kontaminan udara berbahaya. Alat ini berfungsi menyaring partikel-partikel kecil, asap, uap, gas, atau mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan akut maupun kronis.
Perbedaan Utama Masker vs. Respirator:
- Masker Bedah (Surgical Mask): Dirancang untuk mencegah percikan besar dan tetesan keluar dari mulut pengguna. Masker ini tidak menutup wajah secara rapat dan tidak menyaring partikel yang sangat kecil dari udara yang dihirup.
- Respirator: Dirancang untuk menyaring partikel kecil dan menutup wajah secara rapat. Respirator memiliki rating filtrasi yang terstandarisasi untuk menjamin efektivitas perlindungan.
Jenis-Jenis Respirator Berdasarkan Fungsi dan Bentuk:
Respirator Partikulat (Particulate Respirator):
- Fungsi: Melindungi dari partikel padat seperti debu, kabut, dan asap.
- Contoh: Respirator N95, P95, R95. Angka “95” menunjukkan bahwa alat ini mampu menyaring minimal 95% partikel berukuran 0,3 mikron. Huruf “N” berarti tidak tahan minyak, “R” tahan minyak, dan “P” sangat tahan minyak.
Respirator Kimia (Chemical Respirator):
- Fungsi: Melindungi dari uap dan gas berbahaya, seperti amonia, klorin, atau hidrogen sulfida.
- Ciri Khas: Dilengkapi dengan kartrid atau kanister yang berisi material penyerap (adsorbent) seperti karbon aktif, yang berfungsi menyerap kontaminan kimia dari udara.
Respirator Setengah Wajah (Half-face Respirator):
- Fungsi: Menutupi hidung dan mulut, biasanya menggunakan kartrid filter yang bisa diganti.
- Keunggulan: Memberikan perlindungan yang lebih baik dari masker biasa karena segel yang lebih rapat.
Respirator Wajah Penuh (Full-face Respirator):
- Fungsi: Menutupi seluruh wajah (mata, hidung, dan mulut).
- Keunggulan: Memberikan perlindungan ganda: melindungi pernapasan dari kontaminan dan melindungi mata dari iritasi.
LIHAT KATALOG MASKER RESPIRATOR DISINI
6. Rompi Reflektif (Reflective Vest)
Rompi keselamatan atau safety vest adalah alat pelindung diri (APD) yang dirancang untuk meningkatkan visibilitas pengguna, terutama di lingkungan kerja yang memiliki lalu lintas kendaraan, alat berat, atau kondisi pencahayaan yang kurang baik. Rompi ini biasanya terbuat dari bahan berwarna cerah, seperti kuning neon, oranye, atau hijau, dan dilengkapi dengan pita reflektif yang dapat memantulkan cahaya.
Fungsi Utama dan Manfaat:
- Meningkatkan Visibilitas: Rompi berwarna cerah memastikan pemakai mudah terlihat di siang hari.
- Reflektivitas Tinggi: Pita reflektif memantulkan cahaya dari lampu kendaraan atau sumber cahaya lain, membuat pemakai terlihat jelas dari jarak jauh di malam hari atau di area minim cahaya.
- Mencegah Kecelakaan: Dengan visibilitas yang tinggi, risiko tertabrak oleh kendaraan, forklift, atau alat berat lainnya dapat diminimalisir secara signifikan.
- Identifikasi Pekerja: Rompi juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi status atau tim pekerja di lokasi proyek yang besar.
Standar dan Klasifikasi (Contoh: ANSI/ISEA 107 di AS):
- Kelas 1: Memberikan perlindungan dasar untuk pekerja yang tidak berada di dekat lalu lintas berkecepatan tinggi atau di area yang tidak terlalu padat.
- Kelas 2: Memberikan visibilitas yang lebih tinggi untuk pekerja yang beroperasi di dekat lalu lintas berkecepatan tinggi atau di lingkungan yang lebih kompleks. Rompi ini memiliki area material yang lebih luas dan pita reflektif yang lebih banyak.
- Kelas 3: Memberikan tingkat visibilitas tertinggi untuk pekerja yang berada di lingkungan lalu lintas yang sangat cepat (lebih dari 50 mph) atau dalam kondisi cuaca buruk. Rompi ini menutupi tubuh lebih banyak, biasanya berupa jaket dengan lengan yang juga reflektif.
Material dan Desain:
- Bahan Dasar: Umumnya terbuat dari bahan poliester atau nilon yang ringan, tahan lama, dan nyaman dipakai.
- Warna: Pilihan warna neon yang paling umum adalah kuning-hijau (lime), oranye, atau merah. Warna-warna ini sangat terlihat oleh mata manusia di siang hari.
- Pita Reflektif: Pita ini terbuat dari bahan khusus seperti retroreflective tape yang memantulkan cahaya langsung ke sumbernya.
Lingkungan Kerja yang Wajib Menggunakan Rompi Keselamatan:
- Konstruksi: Pekerja di lokasi pembangunan gedung atau jalan.
- Manufaktur dan Pergudangan: Operator forklift, pekerja di area bongkar muat.
- Pekerjaan di Jalan Raya: Pekerja perbaikan jalan, petugas parkir, polisi lalu lintas.
- Transportasi dan Logistik: Pengemudi truk, petugas bandara.
- Acara Malam Hari: Petugas keamanan, relawan, atau kru acara di luar ruangan.
LIHAT KATALOG ROMPI SAFETY LENGKAP
7. Ear Protection (Pelindung Telinga)
Alat pelindung pendengaran, atau ear protection, adalah alat pelindung diri (APD) yang dirancang untuk melindungi telinga dari paparan kebisingan yang berlebihan. Kebisingan di atas batas aman (biasanya 85 desibel atau dB) dapat menyebabkan kerusakan pendengaran permanen, seperti noise-induced hearing loss (NIHL) atau tinnitus (telinga berdenging).
Jenis-Jenis Alat Pelindung Pendengaran:
Earplug (Sumbat Telinga):
Yaitu Sumbat kecil yang dimasukkan langsung ke dalam liang telinga untuk memblokir suara.
- Material: Terbuat dari busa (foam), silikon, atau karet. Beberapa jenis bisa dibentuk ulang (formable) agar pas dengan bentuk telinga.
- Keunggulan: Ringkas, mudah dibawa, dan efektif untuk meredam kebisingan dalam jumlah besar.
Earmuff (Penutup Telinga):
Alat yang terdiri dari dua cangkang (cup) yang terhubung oleh headband dan menutupi seluruh telinga bagian luar.
- Material: Cangkang terbuat dari plastik keras dengan bantalan busa di dalamnya untuk menyerap suara.
- Keunggulan: Sangat efektif untuk kebisingan yang sangat tinggi, mudah dipasang dan dilepas, serta dapat dipakai bersama dengan APD lain seperti helm keselamatan.
Canal Caps (Bands):
Yaitu mirip dengan earplug tetapi terhubung dengan sebuah ikat kepala (band) yang menekan sumbat ke dalam liang telinga.
- Keunggulan: Praktis untuk digunakan dalam situasi yang membutuhkan pemakaian dan pelepasan yang sering.
Pengukuran dan Standar Perlindungan:
- Noise Reduction Rating (NRR): Ini adalah standar yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak kebisingan yang dapat diredam oleh alat pelindung pendengaran. NRR diukur dalam desibel (dB).
- Contoh: Jika NRR suatu earplug adalah 30 dB, itu berarti alat tersebut mampu meredam kebisingan hingga 30 dB.
- Perhitungan: Untuk menghitung tingkat kebisingan yang sampai ke telinga, gunakan rumus: Tingkat Kebisingan Lingkungan – ((NRR – 7) / 2).
LIHAT KATALOG LENGKAP EAR PROTECTION
8. Body Harness (Safety Harness)
Body harness adalah alat pelindung diri (APD) esensial yang dirancang untuk melindungi pekerja dari risiko jatuh dari ketinggian. Berbeda dengan sabuk pengaman biasa yang hanya melingkari pinggang, full body harness terdiri dari tali-tali yang mengikat tubuh secara menyeluruh, termasuk bahu, dada, panggul, dan paha. Alat ini berfungsi untuk mendistribusikan beban benturan jatuh ke seluruh tubuh secara merata, sehingga meminimalisir cedera serius jika terjadi kecelakaan.
Komponen Utama Body Harnes:
- Tali dan Webbing: Terbuat dari nilon atau poliester yang sangat kuat dan tahan terhadap beban berat, cuaca, serta abrasi.
- D-Ring (Cincin D): Titik jangkar (anchorage point) yang terbuat dari baja atau logam kuat. Biasanya terletak di bagian punggung (dorsal D-ring) untuk menghubungkan tali penahan jatuh (lanyard). Ada juga D-ring di bagian depan atau samping untuk posisi kerja atau penahan.
- Buckles (Gesper): Pengunci yang digunakan untuk menyesuaikan ukuran tali agar pas di tubuh pengguna. Ada dua jenis utama: pass-through buckle (gesper standar) dan quick-connect buckle (gesper cepat) yang lebih praktis.
- Lanyard (Tali Penahan): Tali penghubung yang mengaitkan D-ring harness ke titik angkur (anchor point) yang kokoh. Beberapa lanyard dilengkapi dengan peredam kejut (shock absorber) untuk menyerap energi saat jatuh.
Cara Kerja dan Prinsip Keselamatan:
- Sistem Pencegah Jatuh (Fall Arrest System): Body harness adalah bagian dari sistem yang lebih besar, yang terdiri dari tiga komponen utama:
- Anchorage Point: Titik angkur yang kuat dan kokoh di mana tali penahan diikat.
- Connective Device: Lanyard atau tali penghubung.
- Body Harness: Sabuk yang dikenakan oleh pekerja.
- Distribusi Beban: Saat terjadi jatuh, body harness akan menahan tubuh dan mendistribusikan gaya benturan ke paha dan bahu, bukan hanya ke pinggang atau perut, sehingga mengurangi risiko cedera pada tulang belakang dan organ dalam.
LIHAT KATALOG LENGKAP HALF BODY HARNESS
LIHAT KATALOG LENGKAP FULL BODY HARNESS
9. Pelindung Wajah (Face Shield)
Pelindung wajah (face shield) adalah alat pelindung diri (APD) yang dirancang untuk melindungi seluruh area wajah dari potensi bahaya, seperti percikan cairan berbahaya, serpihan benda, percikan api, debu, dan partikel yang beterbangan. Alat ini biasanya terbuat dari material transparan yang kuat dan dipasang pada ikat kepala (headband) atau helm keselamatan.
Fungsi Utama dan Manfaat:
- Perlindungan Menyeluruh: Melindungi seluruh area wajah, termasuk mata, hidung, dan mulut, dari percikan dan benturan.
- Mencegah Percikan: Efektif mencegah percikan bahan kimia, darah, atau cairan infeksius lainnya menyentuh wajah.
- Perlindungan dari Panas dan Cahaya: Jenis pelindung wajah tertentu dapat melindungi dari panas radiasi atau cahaya intens, seperti pada proses pengelasan atau peleburan.
- Memberikan Visibilitas: Materialnya yang transparan memungkinkan pandangan yang jelas, sehingga tidak mengganggu pekerjaan.
Material dan Standar:
- Bahan: Visor biasanya terbuat dari polikarbonat, asetil, atau propionat. Polikarbonat adalah pilihan yang paling umum karena ketahanannya yang tinggi terhadap benturan.
- Lapisan: Beberapa pelindung wajah dilengkapi dengan lapisan anti-gores (anti-scratch), anti-embun (anti-fog), atau anti-silau (anti-glare) untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan.
- Standar Internasional: Pastikan pelindung wajah memenuhi standar keselamatan, seperti ANSI Z87.1 di Amerika Serikat atau EN 166 di Eropa, yang menjamin kualitas dan tingkat perlindungan.
LIHAT KATALOG FACE PROTECTION DISINI!
10. Apron Safety (Safety Apron)
Apron safety atau celemek pelindung adalah alat pelindung diri (APD) yang dirancang untuk melindungi bagian depan tubuh, terutama dari area dada hingga lutut, dari berbagai bahaya di lingkungan kerja. Apron ini berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah paparan bahan kimia, percikan api, cairan panas, atau benda tajam yang dapat melukai tubuh.
Jenis-Jenis Apron Berdasarkan Material dan Fungsi:
Apron Anti-Bahan Kimia:
- Material: Terbuat dari bahan tahan kimia seperti PVC, neoprene, atau nitril.
- Fungsi: Melindungi dada dan tubuh dari tumpahan, percikan, dan kontak langsung dengan bahan kimia korosif, asam, atau pelarut berbahaya.
Apron Tahan Panas / Api:
- Material: Terbuat dari bahan tahan api seperti kulit tebal, serat Kevlar, atau kain berlapis khusus.
- Fungsi: Melindungi pekerja dari percikan api, panas radiasi, dan percikan logam cair, sangat penting untuk pekerjaan pengelasan, pengecoran, atau di dapur industri.
Apron Anti-Sayatan dan Tusukan:
- Material: Dibuat dari material yang diperkuat seperti baja ringan, Kevlar, atau jaring-jaring plastik khusus.
- Fungsi: Melindungi dari benda tajam, seperti pisau, atau alat pemotong. Biasanya digunakan di industri pengolahan daging, perikanan, atau manufaktur yang melibatkan alat potong.
Apron Tahan Air:
- Material: Terbuat dari bahan plastik, karet, atau vinyl.
- Fungsi: Melindungi pakaian dan tubuh dari kelembapan dan tumpahan air, sering digunakan di industri makanan dan perikanan.
LIHAT KATALOG APRON SAFETY DISINI!
Manfaat Menggunakan Perlengkapan Safety
- Melindungi Kesehatan dan Keselamatan Pekerja
- Perlengkapan safety meminimalkan risiko cedera serius di tempat kerja.
- Memenuhi Standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
- Penggunaan alat safety adalah salah satu kewajiban perusahaan untuk mematuhi regulasi K3.
- Meningkatkan Produktivitas
- Lingkungan kerja yang aman meningkatkan fokus dan efisiensi pekerja.
Tips Memilih Perlengkapan Safety
- Pastikan Sesuai dengan Standar Nasional
Pilih perlengkapan yang memenuhi standar SNI atau sertifikasi internasional lainnya. - Perhatikan Material dan Kualitas
Bahan yang tahan lama dan sesuai dengan kebutuhan lingkungan kerja sangat penting. - Cocok dengan Pengguna.
Ukuran dan kenyamanan juga menjadi faktor utama saat memilih perlengkapan safety. - Konsultasikan dengan Ahli.
Jika bingung memilih, konsultasikan kebutuhan Anda dengan penyedia perlengkapan safety terpercaya.
Temukan Perlengkapan Safety Terbaik di Sini!
Kami menyediakan berbagai jenis perlengkapan safety yang telah memenuhi standar kualitas tinggi. Dengan beragam pilihan, Anda dapat melindungi diri dan tim Anda dengan perlengkapan yang tepat. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik!