Keselamatan kerja di laboratorium atau safety lab merupakan aspek yang sangat penting dalam menjaga kesehatan, keamanan para pekerja, serta menjaga integritas eksperimen ilmiah. Guna memastikan lingkungan laboratorium aman, terdapat berbagai simbol dan tanda yang digunakan untuk memberi peringatan dan panduan kepada semua orang yang berada di dalam laboratorium. Berikut ini adalah 10 simbol keselamatan kerja di laboratorium yang penting untuk Anda ketahui.
1. Bahan Berbahaya (Harmful)
Simbol keselamatan kerja ini berupa tanda silang berwarna hitam, yang diberi kode Xn, menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut berpotensi membahayakan atau bersifat berbahaya. Bahan yang memiliki kode Xn mengandung risiko bagi kesehatan tubuh bila terhirup, tertelan, atau bersentuhan dengan kulit.
2. Mudah Menyala (Flammable)
Simbol ini menggambarkan suatu bahan yang mudah terbakar. Simbol ini pun ditandai oleh gambar api yang membara dalam kombinasi warna hitam dan putih. Simbol tersebut mencerminkan beberapa sifat khas dari suatu zat kimia, di antaranya:
– Mampu terbakar saat terpapar udara pada suhu ruangan.
– Zat padat yang rentan terbakar ketika terpapar dengan sumber api terbuka.
– Gas yang mudah terbakar pada kondisi suhu dan tekanan standar.
– Menghasilkan gas yang sangat mudah terbakar jika bercampur atau bersentuhan dengan air atau udara yang lembab.
– Zat padat atau cairan dengan titik nyala di bawah 0 derajat Celsius dan titik didih yang sama atau lebih rendah dari 35 derajat Celsius.
– Zat padat atau cairan dengan titik nyala berkisar antara 0 derajat Celsius hingga 21 derajat Celsius.
3. Bahan yang menyebabkan iritasi (Irritating)
Simbol keselamatan kerja ini berupa tanda silang berwarna hitam memiliki dua kode, yaitu Kode Xi dan Kode Xn. Kode Xi mengindikasikan sifat bahan yang dapat menyebabkan iritasi dan risiko keracunan. Bahan kimia ini umumnya memiliki aroma yang tajam dan pungent, meskipun tidak bersifat korosif, namun dapat memicu peradangan atau inflamasi jika terjadi kontak langsung dengan kulit atau selaput lendir.
Saat mengoperasikan bahan kimia ini di dalam laboratorium, sangat penting untuk menghindari kontak langsung dengan kulit, menghirup, atau menenelannya. Beberapa contoh bahan kimia yang termasuk dalam kategori ini antara lain adalah kloroform, amonia, dan sejenisnya.
4. Pengoksidasi (Oxidizing)
Simbol safety lab ini mencerminkan suatu zat yang mampu menghasilkan sejumlah besar panas atau mengakibatkan terjadinya api saat berinteraksi dengan bahan kimia lainnya, terutama bahan yang mudah terbakar meskipun dalam lingkungan bebas udara.
Simbol pengoksidasi ini menampilkan dasar berwarna putih dengan tepian berwarna merah yang tebal. Selain itu, simbol ini menggambarkan sebuah bola api berwarna hitam yang sedang terbakar.
5. Bahan beracun (Toxic)
Simbol bahan beracun dapat dilihat dengan adanya gambar silang dan gambar tengkorak manusia. Simbol ini menggambarkan zat kimia yang memiliki ciri-ciri berikut:
Kemampuan meracuni manusia yang dapat mengakibatkan keracunan atau penyakit serius jika masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit, atau mulut. Penilaian tingkat racun ini bergantung pada hasil uji LD 50 (sangat beracun, beracun, dan sangat beracun).
Karakteristik berbahaya dari toksisitas akut.
6. Zat yang sangat beracun (Highly Toxic)
Zat kimia yang ditandai dengan simbol “T+” memiliki karakteristik yang sangat berbahaya. Zat ini bisa memasuki tubuh melalui pernapasan, makanan, atau kontak dengan kulit. Apabila terpapar dalam jumlah tertentu, bahan ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang bahkan hingga berakibat fatal.
7. Korosif (Corrosive)
Jika Anda melihat simbol keselamatan kerja yang menampilkan gambar tetesan cairan ynga menetes ke tangan dan besi, itu menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut memiliki sifat yang bersifat korosif. Dengan kata lain, selain dapat menyebabkan korosi pada besi, bahan kimia tersebut dapat mengakibatkan cedera bila terjadi kontak dengan tangan tanpa adanya perlindungan.
Umumnya, simbol ini digunakan untuk bahan kimia yang mengandung asam dan basa yang sangat kuat. Oleh sebab itu, penting untuk memastikan bahwa Anda tidak mengenakan bahan kimia ini pada kulit atau tangan Anda tanpa menggunakan perlindungan yang sesuai karena hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan hidup.
8. Bahan mudah meledak (Explosive)
Pernahkah Anda menyaksikan rekaman kejadian ledakan di dalam laboratorium? Kejadian tersebut dapat terjadi ketika seseorang tidak menggunakan suatu zat atau bahan dengan benar, seperti mencampurkan sejumlah besar kalium logam dengan air.
Bahan kimia yang memiliki potensi ledakan biasanya diberi tanda dengan gambar ledakan. Cara yang tepat untuk mengelola bahan kimia ini adalah dengan menyimpannya dalam keadaan yang lembab dan menjauhkannya dari sumber panas atau api.
9. Gas Bertekanan (Pressure gas)
Gas bertekanan adalah gas yang memiliki tekanan tinggi. Simbol untuk mengidentifikasi gas bertekanan adalah gambar sebuah silinder gas berwarna hitam. Tanda ini digunakan untuk menginformasikan bahwa sebuah zat kimia mengandung gas bertekanan tinggi, seperti amonia atau nitrogen dalam bentuk cair.
10. Bahan yang berpotensi merugikan lingkungan
Gambar berbentuk pohon dan ikon lingkungan mencerminkan bahan yang memiliki potensi mengakibatkan kerusakan terhadap ekosistem. Zat kimia ini memiliki kapabilitas untuk menghancurkan lapisan ozon (contohnya, CFC = Chlorofluorocarbon), bertahan lama dalam lingkungan (seperti PCBs = Polychlorinated Biphenyls), serta dapat menyebabkan kematian pada ikan dan organisme akuatik lainnya.
Itu dia beberapa simbol keselamatan kerja di laboratorium yang mungkin saja belum Anda ketahui. Mengetahui dan memahami simbol-simbol keselamatan kerja di atas sangatlah penting agar para pekerja laboratorium dapat bekerja dengan aman dan menghindari potensi terjadinya kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan mereka dan orang lain di sekitar mereka.