Ketika sebuah perusahaan konstruksi harus menyelesaikan proyek di dekat sisi jalan, kontrol lalu lintas dan keselamatan harus menjadi prioritas utama. Karena itu, penting bagi perusahaan untuk selalu memastikan keselamatan karyawan, para pejalan kaki, dan pengemudi kendaraan yang melewatu area tersebut. Salah satu langkah efektif yang dapat mencegah atau membatasi kerusakan yang mungkin terjadi di lokasi proyek adalah dengan memasang traffic block.
Pengertian Traffic Block
Traffic block atau sering juga disebut sebagai traffic barrier merupakan sistem barikade yang berfungsi untuk menjaga kendaraan agar tetap berada di jalur mereka dan mencegah kendaraan bertabrakan dengan rintangan berbahaya seperti area konstruksi, batu besar, bangunan, lereng curam, atau perairan yang dalam.
Untuk memastikannya dapat bekerja dengan efektif, traffic block harus menjalani simulasi ekstensif dan uji tabrakan skala penuh terlebih dahulu sebelum disetujui untuk penggunaan umum. Pengujian ini dirancang untuk menentukan batas kinerja traffic block agar mampu memberikan tingkat perlindungan yang memadai kepada pengguna jalan.
Jenis-Jenis Traffic Block
1. Traffic Block Beton
Selama bertahun-tahun, perusahaan konstruksi sering mengandalkan traffic block beton untuk hampir semua operasi konstruksi yang dilakukan di pinggir jalan. Dibandingkan dengan jenis lainnya, traffic block beton jauh lebih kokoh dan tahan lama, sehingga menjadi pilihan yang ideal untuk proyek jangka panjang.
Ada dua skenario di mana perusahaan konstruksi perlu menggunakan penghalang jalan yang terbuat dari beton, yang pertama adalah untuk mencegah pengemudi menabrak permukaan atau area yang lebih merusak atau berbahaya dari pada beton dan yang kedua adalah ketika pekerja konstruksi berada di sepanjang area berkecepatan tinggi dan membutuhkan barikade beton untuk melindungi mereka dari tabarakan mobil.
2. Traffic Block LCD
Traffic block LCD (Longitudinal Channelizing Device) pertama kali dikembangkan pada awal 2000-an sebagai alternatif penghalang beton. Traffic block jenis ini terbuat dari bahan HDPE dan dirancang agar dapat diisi air saat dipasang di pinggir jalan. Dalam praktiknya, traffic block LCD bertindak untuk melunakkan kerusakan akibat kecelakaan mobil dengan menyerap benturan dan mengurangi hantaman yang dirasakan penumpang yang ada di dalam kabin mobil. Selain itu, traffic block LCD juga didesain dengan warna oranye terang guna meningkatkan visibilitas pengendara saat berada di jalan raya.
3. Traffic Block Plastik
Selain dirancang untuk mengarahkan lalu lintas dan mencegah kecelakaan mobil, banyak lokasi konstruksi yang juga memerlukan penghalang tambahan untuk melindungi pejalan kaki. Nah, traffic block plastik bisa digunakan untuk tujuan ini, sehingga banyak dipasang di area lalu lintas berkecepatan rendah untuk menghalangi pejalan kaki memasuki zona terlarang.
Keunggulan Menggunakan Traffic Block
1. Mengurangi dampak kecelakaan.
Kerusakan parah yang disebabkan oleh kecelakaan di jalan raya tentu akan sulit untuk dihindari, bahkan meskipun kendaraan melaju dengan kecepatan yang relatif rendah. Walaupun traffic block tidak bisa mencegah dampak tersebut sepenuhnya, namun memasangnya di sisi jalan dapat membantu untuk mengurangi kerusakan yang mungkin terjadi akibat kecelakaan.
2. Menyerap benturan.
Saat ini, hampir sebagian besar mobil modern sudah dilengkapi dengan fitur yang disebut sebagai crumple zone, yaitu fitur keselamatan yang berfungsi untuk menyerap energi benturan saat terjadi tabrakan. Dengan mereplikasi ide dari fitur canggih ini, jenis traffic block LCD dibuat menggunakan desain, material, dan proses produksi yang dirancang sedemikian rupa agar bisa bekerja sebagai crumple resistance yang befungsi untuk menyerap benturan guna mengamankan kabin penumpang saat terjadi tabrakan mobil.
3. Meringankan cedera.
Ketika terjadi kecelakaan di mana kendaraan yang melaju cepat berhenti secara tiba-tiba akibat benturan, hal ini akan menimbulkan impuls. Nah, keberadaan traffic block dan fitur crumple zone pada mobil dapat berkontribusi besar untuk mengurangi cedera kecelakaan penumpang yang ada di dalam kabin kendaraan dengan meminimalisir impuls dan benturan yang terjadi.
4. Membatasi sisi jalan.
Meskipun lebih banyak digunakan untuk melindungi kendaraan saat ada perbaikan jalan, namun traffic block juga bisa dimanfaatkan sebagai pembatas pada area jalan yang bersisian dengan tempat pejalan kaki atau lereng curam serta berbagai lokasi lainnya yang memiliki lalu lintas padat dengan resiko kecelakaan tinggi.
Area konstruksi adalah tempat yang beresiko tinggi, dan kemungkinan terjadinya kecelekaan semakin meningkat setiap kali proyek berlangsung di dekat jalan raya. Dalam rangka meminimalisir cedera akibat tabrakan atau masuknya pejalan kaki ke zona konstruksi yang berbahaya, penggunaan traffic block sangat dibutuhkan guna memaksimalkan keselamatan para karyawan, pejalan kaki, dan pengemudi yang ada di sekitarnya.
Artikel terkait: