APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah perlengkapan keselamatan yang wajib ada di rumah, kantor, kendaraan, gudang, hingga pabrik. Namun, tidak semua APAR dibuat untuk kebutuhan yang sama. Ada tiga jenis alat pemadam kebakaran yang paling banyak digunakan di Indonesia, yaitu CO₂, Powder, dan Foam. Masing-masing memiliki fungsi, media pemadam, dan cara kerja yang berbeda. Agar tidak salah pilih, berikut penjelasan lengkap yang mudah dipahami tentang perbedaan ketiganya dan kapan masing-masing harus digunakan.
1. APAR CO₂ (Karbon Dioksida)
APAR CO₂ menggunakan gas karbon dioksida bertekanan tinggi sebagai media pemadam. Ketika disemprotkan, CO₂ langsung berubah menjadi gas dingin yang mampu menurunkan suhu area kebakaran dan menghilangkan oksigen di sekitar api.
Kelebihan APAR CO₂
- Tidak meninggalkan residu sama sekali.
- Aman untuk perangkat elektronik seperti komputer, server, UPS, dan panel listrik.
- Tidak menyebabkan kerusakan alat karena tidak mengandung air maupun serbuk.
- Efektif memadamkan kebakaran listrik dan peralatan sensitif.
Kekurangan APAR CO₂
- Tidak cocok untuk kebakaran bahan padat seperti kayu atau kertas.
- Berpotensi berbahaya di ruang tertutup karena menyerap oksigen.
- Durasi semprot relatif singkat.
- Harga lebih mahal dibanding jenis APAR lainnya.
APAR CO2 cocok digunakan pada ruang server, panel listrik, laboratorium komputer, ruang mesin, dan kantor dengan banyak perangkat elektronik.
2. APAR Dry Chemical Powder (Serbuk Kimia Kering)
APAR Powder merupakan jenis yang paling umum dan paling banyak ditemui, baik di rumah, ruko, kendaraan, maupun fasilitas industri. Banyak pelanggan menggunakan APAR Powder serbaguna sebagai perlindungan awal terhadap kebakaran. Media pemadamnya berupa serbuk kimia kering yang bekerja dengan memutus rantai reaksi kimia dari api.
Kelebihan APAR Powder
- Serbaguna karena dapat digunakan untuk kebakaran kelas A (padatan), B (cairan mudah terbakar), dan C (listrik).
- Efektif untuk kebakaran yang belum terlalu besar.
- Harga paling ekonomis dibanding jenis lain.
- Mudah ditemukan, isi ulang terjangkau, dan cocok untuk penggunaan umum.
Kekurangan APAR Powder
- Serbuknya meninggalkan residu yang sulit dibersihkan.
- Tidak disarankan untuk peralatan elektronik karena bisa menyebabkan korosi atau kerusakan.
- Tidak cocok digunakan pada ruang server, laboratorium komputer, atau area sensitif lain.
APAR jenis ini cocok digunakan pada rumah, ruko, kendaraan, gudang, toko, dan area industri dengan risiko kebakaran umum.
3. APAR Foam (AFFF – Busa Cair)
APAR Foam menggunakan cairan busa AFFF yang membentuk lapisan film di atas bahan bakar cair. Lapisan ini bekerja menutup permukaan cairan sehingga uap bahan bakar tidak keluar dan api tidak bisa kembali menyala.
Kelebihan APAR Foam
- Sangat efektif untuk memadamkan kebakaran cairan seperti bensin, solar, alkohol, dan minyak lainnya.
- Dapat digunakan juga untuk kebakaran bahan padat seperti kayu atau kertas.
- Mencegah api menyala kembali karena busanya menutup bahan bakar.
- Lebih bersih dibanding Powder.
Kekurangan APAR Foam
- Tidak aman untuk listrik karena bersifat konduktif.
- Tidak cocok untuk area server atau ruangan elektronik.
- Kurang efektif digunakan di tempat bersuhu sangat rendah atau tinggi.
- Harga lebih mahal dari Powder, tetapi lebih murah dari CO₂.
APAR foam cocok digunakan pada SPBU, pabrik kimia, gudang bahan cair, dapur industri, dan fasilitas yang menyimpan bahan bakar cair.
Perbedaan Utama dalam Penggunaan
Supaya lebih mudah memahami, berikut ringkasan perbedaan penting di antara ketiganya:
APAR CO₂ → pilihan terbaik untuk kebakaran listrik dan elektronik.
APAR Powder → paling serbaguna untuk rumah, kantor, ruko, gudang, dan kendaraan.
APAR Foam → paling efektif untuk cairan mudah terbakar seperti bensin dan minyak.
Tidak ada satu jenis APAR yang cocok untuk semua situasi. Yang ada adalah APAR yang tepat sesuai jenis risiko di lokasi tersebut.
APAR Mana yang Harus Anda Pilih?
Untuk rumah: APAR Powder adalah pilihan paling aman, murah, dan serbaguna.
Untuk kantor dengan banyak komputer: Gunakan APAR CO₂ agar perangkat tidak rusak.
Untuk dapur industri dan restoran: Foam lebih efektif untuk minyak dan cairan. Powder bisa menjadi cadangan.
Untuk gudang dan pabrik, Biasanya membutuhkan kombinasi: Powder untuk risiko umum, CO₂ untuk area panel listrik, Foam untuk bahan cair
Untuk SPBU atau tempat penyimpanan bahan bakar Foam adalah yang paling wajib.
Kesimpulan
APAR CO₂, Powder, dan Foam memiliki fungsi yang berbeda dan tidak bisa saling menggantikan secara penuh. Kesalahan memilih APAR bisa menyebabkan pemadaman tidak efektif atau bahkan berbahaya.
Secara garis besar:
CO₂ → terbaik untuk listrik dan elektronik
Powder → paling serbaguna untuk penggunaan umum
Foam → terbaik untuk cairan mudah terbakar
Memahami jenis APAR ini akan membantu Anda memilih perlindungan kebakaran yang paling tepat untuk rumah, kantor, atau fasilitas industri Anda.