Pada pemberian pertama pada korban kecelakaan, spalk adalah salah satu alat pertolongan pertama yang sering digunakan, guna menyelamatkan nyawa korban hingga pencegahan terjadinya kondisi medis yang lebih parah.
Pada artikel kali ini, kami akan mengajak anda untuk berkenalan lebih dengan baik dengan alat yang juga sering disebut dengan nama Bidai ini, mulai dari definisi, jenis dan juga prosedur penggunaannya.
Langsung saja, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Spalk Adalah…?
Spalk adalah sebuah alat yang terbuat dari logam, kayu atau bahan kuat lainnya, namun ringan yang digunakan untuk imobilisasi tulang yang patah. Penggunaan spalk ini ditujukan untuk dapat mengistirahatkan tulang yang patah agar tidak bergerak dan menimbulkan rasa sakit/nyeri pada korban.
Umumnya Spalk ini dapat dibeli di sejumlah toko medis. Namun mengingat bahwa alat ini adalah termasuk kategori alat safety, terdapat banyak juga toko alat safety yang menjual alat ini.
Tujuan Penggunaan Spalk Adalah..?
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa penggunaan Spalk ini ditujukan untuk imobilisasi bagian tulang dari korban. Imobilisasi yang dimaksud di sini sendiri adalah:
- Mencegah adanya pergeseran atau pergerakan bagian tulang yang patah.
- Menghindari terjadinya soft tissue trauma (cedera jaringan lunak) akibat pecahan tulang yang tajam.
- Mengurangi rasa nyeri yang dialami oleh korban.
- Mempermudah transportasi dan juga pembuatan foto rontgen.
- Mengistirahatkan bagian tubuh yang patah.
Jenis Jenis Spalk
Dalam dunia medis dan juga lapangan (pada proses evakuasi korban), terdapat beberapa jenis spalk yang umumnya digunakan. Adapun beberapa jenis spalk tersebut adalah sebagai berikut:
Spalk/Splint Improvisasi
Spalk/splint improvisasi adalah Jenis spalk yang dibuat dalam keadaan emergency. Spalk jenis ini dapat terbuat dari benda apa saja yang memenuhi syarat spalk, contoh seperti kayu, payung dan lainnya. Jenis spalk ini sendiri digunakan untuk memfiksasi ekstremitas bagian bawah atau lengan dan badan.
Spalk/Splint Konvensional
Spalk/splint konvensional ini adalah jenis spalk yang disediakan oleh petugas medis atau evakuasi (telah disiapkan). Sama dengan spalk improvisasi sebelumnya, jenis spalk ini juga digunakan untuk memfiksasi extremitas dan bawah tubuh korban.
Dalam penggunaannya sendiri, spalk harus didukung dengan sejumlah perlengkapan lainnya, yaitu meliputi:
- Kain pembalut segitiga untuk pembidaian
- Kasa steril.
Prosedur Penggunaan Spalk (Pembidaian)
Dalam pemasangan spalk pada korban yang dievakuasi, terdapat beberapa prosedur yang umumnya digunakan. Adapun sejumlah prosedur tersebut meliputi:
- Mempersiapkan alat alat yang dibutuhkan (spalk, kain pembalut untuk pembidaian dan kasa streril)
- Bidai (pasangkan spalk) pada dua sendi tulang yang patah, sebelumnya ukur terlebih dahulu anggota badan kotralateral korban yang sehat,
- Ikat spalk dengan baik (tidak terlalu kuat, namun tidak terlalu longgar)
- Pastikan jumlah ikatan cuku, mulai dari bagian atas hingga bagian bawah tulang yang patah.
Contoh Penggunaan Spalk
Untuk anda yang belum terlalu mengenal prosedur evakuasi, tentunya sedikit mengalami kesulitan memahami penjelasan di atas. Untuk itu, kami melampirkan beberapa contoh penggunaan/pemasangan spalk yang dapat anda lihat sebagai gambaran. Berikut adalah beberapa gambar penggunaan spalk tersebut:
Itulah sedikit ulasan dari kami mengenai Spalk, sebuah alat pertolongan pertama yang umum digunakan dalam penanganan korban kecelakaan. Hingga saat ini, spalk adalah alat yang umumnya dibawa oleh petugas medis untuk mengevakuasi korban kecelakaan.
Semoga ulasan singkat di atas bermanfaat untuk anda yang membacanya. Terima kasih telah mampir dan membaca.
Baca Juga: Apa itu Kendrick Extrication Device dan Fungsinya?